Sampai kapan?
Sampai bagaimana?
Sampai apa?
Aku bertanya
Pada dinding
Pada jendela
Pada lampu pijar di atas sana
Semua mengalir
Berjalan tanpa tepi
Seiring lagu alam yang menggema
Jalan setapak tak bercabang
Menunggu siapa?
Menunggu bagaimana?
Menunggu apa?
Aku meragu
Akan diriku
Akan mereka
Akan perubahan yang katanya tak pernah berubah
Semua masih sama
Berputar tanpa henti
Selama masih berkutat dalam gelap
Pijar dunia menyesatkan
Tulungagung, 05.59, 11 April 2015
Wednesday, 22 April 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment