Monday 17 August 2015

KKN


Saya sedang KKN saat ini. Di Desa Tanggul Welahan Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Kurang lebih selama satu bulan saya harus berada disini untuk mengabdikan diri. Tidak jauh berbeda dengan eL-Dsan, hanya saja visi dan misi yang berbeda. KKN lebih terasa formal, memasuki lembaga-lembaga pendidikan formal khususnya.
KKN STKIP PGRI Tulungagung, tempat saya kuliah diberi tema KKN Posdaya yang merupakan program dari sebuah yayasan bernama Damandiri. KKN Posdaya ini sebetulnya adalah reka ulang dari LKMD yang dulu sempat ada di jaman pemerintahan Bapak Soeharto. LKMD yang dulu merupakan cikal bakal berdirinya berbagai macam unit lembaga berbasis kemasyarakatan seperti Posyandu, Karang Taruna dan lainnya, dihapus karena alasan politis. Dan saya kurang paham dan tak mau tahu soal itu.
Dan sekarang melalui tangan para mahasiswa semester lima yaitu saya dan ratusan mahasiswa lainnya, LKMD akan dibangun kembali dengan format yang sedikit berbeda. Posdaya mengedepankan misi untuk menyatukan semua lembaga yang dulu bersatu dalam satu wadah lama yaitu LKMD menjadi satu dalam Posdaya dengan dukungan penuh dari Yayasan Damandiri. Hanya itu yang saya tahu, ada kurang lebihnya saya mohon maaf wass...
He he. Nggak, saya nggak akan mengakhirinya secepat itu. Dari tadi bicara serius ternyata cukup menguras energi dan pikiran saya jadi ikut serius (emang biasanya enggak?)
KKN, dulu sewaktu masih pembekalan saya merasa KKN it sulit banget. Program inilah itulah atau apalah yang merupakan program wajib terlaksana selama KKN satu bulan. Bayangkan! Satu bulan harus menjalanakan berbagai macam program belum lagi ditambah program dari usulan teman-teman. Hemph!
Memang semua yang hanya kebanyakan teori hanya akan menjadi beban pikiran. Semua yang hanya dipikirkan tanpa mengambil tindakan hanya akan membuat wadah di kepala kita penuh. Jadi laksana mulut galon, pelaksanaan semua teori adalah lubang untuk membuang air galon agar galon kembali bisa diisi ulang. Karena kalo tidak dibuang dan terus diisi, galon akan penuh dan akhirnya air galon akan tumpah menjadi air mata. He he. Jadi sok puitis.
Sudah berjalan seminggu lebih tiga hari, saya dan kelompok 8 melaksanakan KKN di desa ini. SDA-nya lancar, air, listrik ya meski mati selama dua hari tapi cukup untuk keperluan kegiatan. Teman-teman saya yang dari Ngunut menyebar ke sepuluh desa yang masuk kawasan Kecamatan Besuki ini. Saya di kelompok 8 ini bersama dengan Kang Nasrul. Ada beberapa teman saya yang dalam kelompoknya tidak bergandengan dengan satu grup dari Ngunut. Saya saja kalau jadi mereka mungkin males-malesan karena harus mulai menjalin hubungan dengan orang-orang baru yang pasti belum kenal. Tapi alhamdulillah, kami semua dari STKIP Ngunut bisa berbaur karena memang rata-rata anak pondok itu mudah bergaul. Dan semoga saja KKN kami semua lancar. Amin.
Tulungagung, 15 Agustus 2015 06.03

No comments:

Post a Comment